Sidrap, Infosiar.online — Longsor yang terjadi di Desa Tanatoro, Kecamatan Pitu Riase, Sidrap membuat 222 KK akhirnya terisolir dengan daerah lainnya yang ada di wilayah itu.
Pasalnya, akses jalan yang menjadi jalur utama bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya di Desa itu, terputus akibat tertimbun longsor, tepatnya di lingkungan 6 Lampiring, Kelurahan Batu, Kecamatan Pitu Riase, Sabtu malam (18/7/2020).
Hal itu disebabkan, intensitas curah hujan yang turun sejak beberapa hari terakhir ini, membuat meaterial tanah dari pegunungan terbawa arus air, dan beeuntung pada saat kejadian tidak ada warga dan kendaraan yang melintas di jalur itu.
Demikian disampaikan Kepala Desa Tanatoro, Abdullah Paba yang dikinformasi melalui ponselnya sesaat lalu mengatakan, dari kejadian itu, material longsor menimbun jalanan sekitar 20 meter dengan ketebalan lumpur 1 hingga 2 meter.
“Akibat longsor itu, sebanyak 222 Kepala Keluarga (KK) terisolir. Saat ini, kami belum bisa melakukan tindakan, mengingat kondisi tanah di lokasi kejadian belum stabil,” ujar Kades Tanatoro.
Menurutnya, masalah ini sudah di koordinasikan dengan pemerintah Kecamatan untuk di teruskan ke Pemerintah Kabupaten agar bencana longosor ini dapat segera diatasi.
“Kami bersama warga sudah siap melakukan gotong royong uhtuk membersihkan material longsor, namun kondisi tanah dilokasi belum stabil, apalagi curah hujan masih tinggi,” kata Kades Abdullah. (Diah)