Sidrap, Infosiar.com — Terkait pelayanan pasien di RS Nene’ Mallomo (Nemal) Pangkajene, Sidrap Sulsel, di keluhkan salah seorang warga, saat ini menjadi perbincangan hangat didaerah ini.
Pasalnya, pasien atas nama Aksan Tahir asal Desa Salomallori, Kecamatan Dua Pitue, Sidrap yang akan berobat di Poli Syaraf mengaku mendapatkan pelayanan yang dinilainya sangat merugikan dirinya akibat harus menunggu beberapa jam lamanya.
“Saya datang pagi-pagi untuk mendapatkan nomor antrian, tapi saya dilayani setelah beberapa jam menunggu, walaupun pada saat itu pasiennya kurang,”jelas Aksan.
Menurutnya, semua ketentuan dan aturan yang berlaku sudah saya penuhi, kecuali permintaan KTP tidak dapat dapat kami berikan, karena terkabar semua pada saat rumahnya habis dilalap sijago merah beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, semua keterangan yang diberikan pihak RS Nemal melalui Sekretaris, Yahya, Kamis (13/1/2022), dinilai sebagai alasan pembenaran saja, sehingga hal ini perlu di luruskan.
“Untuk membuktikan masalah ini, silahkan pihak RS Nemal buka kamera pemantau atau CCTV, mana yang benar dan mana yang salah,” tantang Aksan dengan tegas.
Sementara itu, Sekretaris RS Nemal, Yahya, SKM. M.Kes menjelaskan, lambannya penanganan terhadap pasien yang bersangkutan, disebabkan karena pada hari yang sama, jumlah pasien yang datang memang lebih banyak dibanding dari hari biasanya.
Dan hal itu dipicu pada hari sebelumnya yakni hari Selasa, dokter poli yang bersangkutan juga bertugas di RS Arnum Rappang sehingga pasien pada hari Rabu kemarin (12/1/2022) menumpuk.
“Hal ini terjadi karena di Sidrap hanya ada satu orang dokter syaraf untuk menangani pasien di dua rumah sakit, yakni di RS Arifin Nu’mang Rappang dan RS Nemal Pangkajene,” tutur M Yahya.
Dikatakannya dengan, adanya aduan pasien tersebut atau kejadian tersebut, tetap akan menjadi masukan dan evaluasi bagi manajemen RS Nemal, untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik. (Diah)