Buntut Tragedi Kanjuruhan, Kapolri Langsung Copot Kapolres Malang

473 Kali Dilihat
Buntut Tragedi Kanjuruhan, Kapolri Langsung Copot Kapolres Malang

Sidrap. infosiar.com — Tragedi kerusuhan yang mengakibatkan tewasnya 125 supporter Arema FC di Stadion Kanjuruhan, berbuntut pada pencoptan Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat.

Pencopotan tersebut langsung di lakukan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan mengganti juga
sejumlah komandan Brimob Polda Jatim usai kerusuhan itu.

“Kapolri langsung menonaktifkan sekaligus mengganti Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat yang dimutasi sebagai Pamen SDM Polri,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasteyo, Senin kemarin.(3/10).

Dikutip dari CNN Indonesia, Dedi menjelaskan, kerusuhan selepas pertandingan Arema FC vs Persebaya itu, sebanyak 125 orang meninggal dunia, sementara ratusan orang lainnya mengalami luka-luka.

Menurutnya, Insiden itu bermula saat sejumlah suporter Arema Fc memasuki lapangan usai pertandingan yang tidak terima tim kesayangannya kalah dari Persebaya, sehingga tak berapa lama kemudian, ratusan Aremania memenuhi lapangan Kanjuruhan.

Namun, kata Dedi, polisi tiba-tiba menembakkan gas air mata untuk membubarkan suporter yang masuk ke lapangan, namun gas air mata itu tak hanya ditembakkan ke lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton yang kemudian memicu kepanikan suporter.

Sejauh ini, lanjut Dedi, tim dari Mabes Polri, yakni Itsus serta Propam tengah memeriksa 18 anggota yang diduga bertanggung jawab dalam penembakan gas air mata di Stadion Kanjuruhan.

Kapolri yang mencopot sejumlah personel terkait jatuhnya ratusan korban meninggla dunia dan luka berat serta ringan itu, didukung penuh warga Sidrap sebagai tindakan tegas terhadap petugas yang menyalahi Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Tindakan sejumlah personel itu, tentu menyalahi fungsi anggota kepolisian sebagai Pelindung, Pembina dan Pengayom masyarakat, sehingga pencopotan itu dinilai sebagai upaya untuk mewujudkan Polisi Presisi yang dicetuskan Kapolri Listyo,” kata warga, Selasa (4/10/2022).

Data terbaru, insiden Stadion Kanjuruhan menyebabkan 125 orang meninggal dunia, korban luka berat 21 orang, dan luka ringan 304 orang. (Diah)