Bupati Enrekang Siap Budi Dayakan Tanaman Porang Seperti Dikebun Syahar

769 Kali Dilihat
Bupati Enrekang Siap Budi Dayakan Tanaman Porang Seperti Dikebun Syahar
Bupati Enrekang Siap Budi Dayakan Tanaman Porang Seperti Dikebun Syahar


Sidrap, Infosiar.online — Untuk yang kedua kalinya, Bupati Enrekang, Muslimin Bando mengunjungi kebun porang milik Wakil Ketua DPRD provinsi Sulsel, Syaharuddin Alrif, S.IP, MM.

Bupati MB dalam kunjungannya Sabtu kemarin (20/6/2020), di dampingi wakil Bupati Enrekang, Asman yang bertujuan untuk melakukan studi banding terkait rencana pengelolaan budi daya tanaman porang di Kabupaten Enrekang.

Kunjungan dua petinggi wilayah Maspul itu, diterima Syaharuddin Alrif yang kerap disapa Syahar di lokasi kebun miliknya di Desa Talumae, Kecamatan Watang Sidenreng, Sidrap.

“Kita ingin serius mempelajari dan melihat langsung bagaimana pengelolaan budi daya tanaman porang milik pak Syahar Sidrap,” kata Bupati Enrekang dua priode itu.

Baca Juga :  Hari Ini, Wakil Ketua DPR RI Tinjau Kebun Porang Milik Wakil Ketua DPRD Sulsel

Pada kesempatan tersebut, Bupati MB banyak mempelajari tentang teknik budi daya tanaman porang yang dimulai dari kegiatan pembuatan bibit yang berasal dari biji, bintil maupun dari umbi dan cara pemeliharaan serta pemanenan hingga pemasarannya.

Sementara itu, Syahar menyarankan kepada Bupati MB untuk mengembangkan budi daya tanaman umbi Porang (sejenis umbi hutan yang dapat dijadikan bahan makanan dan kosmetik) di Enrekang, karena bisa menghasilkan Rp990 juta/hektar.

Selanjutnya, Syahar juga ingin menginisiasi komoditi Porang di Sulsel sebagai salah satu upaya untuk merubah paradigma petani Sulsel. 

”Petani kita harus berpikir, menanam tanaman pangan yang mudah dan memiliki nilai ekonomi tinggi,” kata Sekretaris DPW NasDem Sulsel.

Baca Juga :  Waspada, Diduga Kuat Pupuk Palsu Non Subsidi Telah Beredar di Daerah Ini.

Ditempat yang sama, Wabup Enrekang, Asman mengatakan, kegiatan studi banding ini sangat positif. Kedepan dapat dikembangkan di wilayah Kabupaten Enrekang.

”Budi daya tanaman porang ini, selain menguntungkan, juga membuat masyarakat dapat menjaga tegakan pohon, karena porang tidak membutuhkan sinar matahari yang terlalu banyak”, jelas Asman. (Diah).