Sidrap, Infosiar.online — Untuk mencegah dan tangkal (Cekal) radilikalisme, separatisme dan wawasan kebangsaan (Wasbang) Kodim 1420 Sidrap gelar komunikasi sosial (Komsos).
Komsos tersebut berlangsung di aula Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 1420 Sidrap, Rabu (17/6/20) yang dibuka secara resmi Dandim Sidrap, Letkol Inf JP Situmorang.
Dalam sambutannya, Dandim Situmorang mengatakan, kegiatan Komsos ini merupakan program Kodim 1420 Sidrap untuk mencekal radikalisme dan separatisme, khususnya di daerah ini.
“Saya merasa bersyukur kagiatan ini pesertanya banyak diikuti kalangan anak muda dari organisasi seperti, Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) dan komunitas pencinta otomotiv dari club motor dan mobil yang memang kita jadikan sasaran untuk menambah wawasan kebanhsaan,”kata Dandim.
Terkait radikalisme ini, kata Dandim Situmorang, memang menjadi kewaspadaan kita bersama. Masalah radikalisme hingga saat ini menjadi PR pemerintah, baik dalam hal pencegahan maupun mengamankan orang-orang yang sudah bergabung dengan kelompok radikal tersebut.
Menurutnya, memang di Sidrap saat ini belum ditemukan penganut paham tersebut, tetapi walaupun tidak ada, kita harus tetap membangun kewaspadaan agar jangan sampai paham tersebut masuk di Kabupaten Sidrap.
“Olehnya itu, disinilah kami membangun komunikasi dengan warga, dan hal ini harus dimulai dari diri kita sendiri serta lingkungan kita masing-masing untuk terus mewaspadai paham radikalisme ini,”pesan Dandim Situmorang.
Dijelaskannya, kita sudah mempunyai ideologi Pancasila. Marilah kita berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Dari 36 butir Pancasila itu, pengamalannya sangat tepat dan sangat cocok diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari,”kata Dandim.
Selanjutnya, sambung Dandim, wawasan kebangsaan ini juga perlu, karena kita sebagai warga negara Indonesia tentu harus paham bagaimana negara kita ini didirikan tentu dengan perjuangan dengan dijiwai nasionalisme yang tinggi.
“Kami gelorakan ini supaya kita tetap menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kita sehari-hari, meskipun dalam lingkungan sekolah sudah tidak ada materi Pancasila, dan pada kesempatan inilah kita segarkan kembali,”pinta Dandim. (Diah)