Makassar, Infosiar.online — Pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas seleksi Pendidikan Alih Golongan (PAG) dari Bintara ke Perwira Tahun 2020, turut dihadiri Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol Halim Pagarra.
Kehiatan tersebut digelar di aula Mappaodang, Mapolda Sulsel, Selasa kemarin (25/8/2020) yang turut dihadiri sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polda Sulsel.
Pada kesempatan terswbut, Wakapolda Sulsel dalam arahannya mengatakan, dalam rangka memenuhi kebutuhan personel Polri yang ideal, Polda Sulsel secara berkesinambungan dan terarah akan melaksanakan proses seleksi untuk memenuhi kebutuhan organisasi secara ideal dengan menggunakan penilaian 13 kompetensi individu personel.
“Pelaksanaan seleksi PAG, merupakan salah satu program Polri yang dilaksanakan secara tahunan sebagai pengembangan karier anggota Polri untuk menjadi seorang pemimpin atau perwira yang mempunyai Leadership yang profesional, modern dan terpercaya sehingga dapat mendukung tugas-tugas pokok kepolisian,”ujar Brigjen Halim.
Dijelaskannya, pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas perlu dilaksanakan untuk membangun sistem dan mekanisme seleksi yang bersih, tansparan, akuntabel, humanis, clear and clean guna menghasilkan anggota yang unggul dan kompetitif agar dapat dipercaya.
Tentunya hal ini, lanjut Brigjen Halim, bertujuan untuk mempersiapkan kebutuhan SDM Polri terkhusus calon seorang pimpinan atau perwira yang memiliki kompetensi dan integritas tinggi dalam mendukung pelaksanaan tugas-tugas Polri di lapangan serta menjawab yang menjadi harapan bagi masyarakat.
“Kami berharap kepada seluruh peserta dan panitia agar memegang teguh komitmen bersih, transparan, akuntabel, humanis, clear and clean. Jangan pernah mencoba melakukan penyimpangan dan tidak melakukan KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme),”pesan Wakapolda.
Untuk itu, sambung Wakalolda, panitia diharapkan agar benar-benar melaksanakan tugasnya dengan baik dan ikhlas serta penuh tanggung jawab.
“Hilangkan dan cegah sedini mungkin adanya anggapan negatif yang beredar di internal Polri maupun masyarakat tentang tahapan seleksi. Lakukan sinergitas, kolaborasi dan komunikasi yang baik antara panitia, pengawas internal dan eksternal dalam penyelenggaraan seleksi,”katanya. (Diah).