Sidrap, Infosiar.com — Lonjakan harga beras yang terjadi diseluruh Indonesia saat ini, Bulog Sidrap tetap jamin stok bagi masyarakat untuk program Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Penyaluran bantuan jaring pengaman sosial bagi masyarakat yang berhak menerima, rencananya akan diluncurkan pada Oktober 2023 mendatang sesuai pendataan yang dikeluarkan Dinas Sosial Sidrap.
Hal itu disampaikan Kepala Cabang Bulog Sidrap, Anwar Halim yang dikonfirmasi melalui ponselnya, Rabu (30/8/2023) membenarkan kesiapan pihaknya menyalurkan bantuan tersebut.
Menurutnya, stok beras cadangan beras pemerintah (CBP) untuk bantuan KPM dan BPNT, tersedia disejumlah gudang Bulog yang ada didaerah ini.
Selain itu, lanjut Anwar, ketersediaan stok BCP didaerah ini, dijamin hingga akhir tahun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya beras.
Untuk saat ini, sambung Anwar, memasuki musim panen, pihaknya tidak mampu bersaing dengan pengusaha pangan untuk menyerap hasil panen masyarakat, karena harga jual gabah kering panen (GKP) terlalu tinggi.
“Harga GKP saat ini bervariasi antara Rp 6.500 hingga Rp 7.000 per kg, sedangkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 5.000 per Kg, sehingga masyarakat lebih cenderung menjual hasil panennya ke pengusaha pangan yang terjun langsung kelapangan menggunakan mobil truk atau kontainer,” jelas Anwar. (Mia/Diah)
