Sidrap, Infosiar.com — Hasil mengecewakan yang diraih kontingen Kapupaten Sidrap pada Porprov Sulsel XVII 2022 beberapa hari lalu, mengundang sejumlah elemen masyarakat Sidrap angkat bicara.
Warga menilai, kegagalan Sidrap tersebut, merupakan salah satu bentuk ketidak pedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidrap terhadap pembinaan Olah raga.
Salah satu Indikator atas lemahnya pembinaan di bidang olahraga di Sidrap adalah, dibiarkannya Stadion Ganggawa Pangkajene terlantar,
padahal, fungsi stadion amat sangat strategis sebagai wadah pembinaan dan pusat latihan atletik berbagai jenis olah raga,
Demikian disampaikan Ketua Umum Ikatan Sarjana Asal Sidenreng Rappang ( ISA Sidrap ), Mahmud Lakaiya via ponselnya, Selasa (1/11/2022).
Menurutnya, dengan posisi nomor buncit atau nomor urutan 24 dari 24 Kabupaten-Kota yang ikut berlaga pada perhelatan akbar bidang olah raga tingkat Provinsi Sulsel, menjadi tamparan bagi masyarakat Sidrap khususnya Pemkab Sidrap.
Untuk itu, Mahmud Lakaiya, sangat , mengapresiasi sikap anggota DPRD Sidrap, H Pathuddin dari Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) dan Sudarmin Baba dari Partai Demokrat (PD) yang akan memanggil OPD yang membidangi Olah raga dan KONI Sidrap untuk rapat dengar Pendapat ( RDP ) terkait terpuruknya prestasi olahraga di Sidrap.
“Peristiwi ini luar biasa dan miris. Kedua intitusi ini wajib bertanggung jawab dan menjelaskan kepada masyarakat atas kegagalan ini, karena dana yang digunakan adalah bersumber dari APBD, artinya Uang Rakyat,”tegas Mahmud Lakaiya yang akrab disapa Malaka.
Selain itu, salah seorang Tokoh asal Sidrap, yang dikonfirmasi terpisah via ponselnya sesaat lalu yang enggan namanya dipublis, ikut menyesalkan tragedi kemerosotan prestasi Sidrap pada Porprov tahun ini.
“Setiap even Porprov, Sidrap selalu masuk posisi 10 besar, sehingga hal ini tentu menjadi tamparan bagi Pemkab Sidrap, sehingga hal ini harus menjadi perhatian,”ujar mantan Katua Harian Perbakin Sulsel.
Pria berbadan tambun itu, mengaku banyak menerima telepon dan pesan WhatsApp yang mempertantakan kemerosotan pembinaan olah raga di bimi Nene’ Mallomo.
“Ini miris dan memalukan, iapun meminta pihak terkait bidang keolah ragaan di Sidrap di evaluasi bahkan sejatinya secara moral dan kesatria mundur dari jabatanny,” pintany. (Diah)