Pinrang, Infosiar.com — Kebakaran menghanguskan satu rumah panggung tepatnya di Jalan Harimau, Lingk Jaya, Kelurahan Jaya, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Jumat (4/6/2021) sekira pukul 08.40 Wita.
Dari hasil penelusuran, pemilik rumah panggung yang terbakar tersebut bernama Youris (60) berprofesi sebagai pekerja bangunan.
Salah seorang tetangga korban, Asmi (42) menuturkan, bahwa ia pertama kali mengetahui rumah terbakar saat dirinya sedang bersih-bersih di halaman rumahnya.
“Saat saya berbalik, saya melihat ada asap keluar dari rumah Pak Youris. Sementara rumah dalam keadaan kosong,” ucapnya.
Beberapa menit kemudian, api mulai membesar dan membakar bagian demi bagian dari rumah panggung itu. Selain itu, ia juga mendengar suara ledakan yang diduga berasal dari dalam rumah.
“Tidak lama ada terdengar suara ledakan yang di perkirakan Tabung LPG. Saya kemudian berlari sambil berteriak minta tolong ke warga sekitar,” tuturnya.
Mendengar ledakan yang diduga berasal dari Tabung LPG, warga sekitar pun berlarian dengan peralatan seadanya untuk memadamkan api.
Namun, kobaran api semakin membesar dan dikhawatirkan menjalar ke rumah yang berada disekitarnya.
“Karena khawatir, Pendeta Gereja Pantai Kosta Bukit Hermon, Adrian Maya menghubungi Damkar,” ujarnya.
Tanpa butuh waktu lama, Pemadam Kebakaran (Damkar) pinrang dengan tiga armadanya tiba di lokasi sekira pukul 09.00 Wita.
Danru 1 Pos Kota Damkar Pinrang, Sudirman Subhana mengatakan butuh sekitar 20 menit bagi pihaknya dengan dibantu warga untuk memadamkan api.
“Kami berhasil memadamkan api pada pukul 09.21 Wita,” jelasnya.
Ia mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang terjadi Jumat 4/6/2021 pagi tersebut.
Namun begitu, kerugian materil seperti TV, kulkas, dispenser dan alat perabot rumah lainnya hangus terbakar.
“Beruntungnya tidak ada korban jiwa. Rumah tersebut dalam keadaan kosong dan ditinggal pemiliknya ke Makassar,” ungkapnya.
Adapun penyebab kebakaran, diperkirakan berasal dari arus pendek listrik yang terjadi di dalam rumah. Kerugian Materil ditaksir Rp 50 juta.
“Adapun kerugian ditaksir kurang lebih Rp 50 juta,” tutupnya. (Mat).