Kebakaran Lahan di Suppa, Ancam Pemukiman Warga dan Pengguna Jalan

1,072 Kali Dilihat

Pinrang, Infosiar.comKebakaran lahan tidur di Kabupaten Pinrang, mengancam pemukiman di sekitarnya. Kejadian tersebut terjadi tepatnya di Labili-bili, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Rabu (02/6/2021) sekira pukul 18.30 Wita.

Kebakaran terjadi akibat aktivitas warga yang membakar sampah di lahan tersebut. Lahan tersebut sebelumnya memang dijadikan Tempat Pembuangan dan Pembakaran sampah oleh warga sekitar.

Namun, sampah terbakar yang terjadi pada Rabu malam itu, berbeda dari biasanya. Api membesar dan membuat warga yang bermukim disekitar lahan merasa terancam.

Menerima laporan dari warga, Pemadam Kebakaran (Damkar) Pinrang segera mengerahkan satu armada dan juga di bantu oleh armada milik PLTD Suppa.

Kobaran api berhasil dipadamkan sekira pukul 20.00 Wita. Danru Regu 2 Pos Mattiro Bulu Damkar Pinrang, Riskal mengatakan, api tiba-tiba membesar dan menjalar membakar kurang lebih setengah hektare lahan yang kering tersebut.

Baca Juga :  Kebakaran Rumah Hanguskan Salah Seorang Pria Paruh Baya

“Peristiwa ini mengakibatkan setengah hektare lahan hangus terbakar,” kata Riskal.

Riskal menuturkan bahwa diduga api berasal dari aktivitas pembakaran sampah yang biasa dilakukan oleh warga sekitar.

“Kebakaran lahan ini sudah sering kali terjadi karena aktivitas warga yang suka membakara sampah di lokasi tersebut,” Ungkap Riskal.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran lahan ini. Namun diketahui sempat mengancam pemukiman warga sekitar.

“Selain itu, asapnya mengganggu arus lalulintas di jalan poros Pinrang – Parepare,” tambahnya.

Selain lahan dan tanaman kering yang terbakar, kabel yang berada di sepanjang lahan tersebut juga ikut terbakar.

“Kami belum tahu kabel yang terbakar itu apakah milik PLN atau Telkom,” ujarnya.

Baca Juga :  Minibus Muat Jerigen Berisi Bensin, Tiba-Tiba Terbakar, Apa Penyebabnya ?

Diketahui lahan tidur yang terbakar ini merupakan lahan pribadi.

“Kami kurang tahu ini lahan siapa. Tapi, menurut informasi warga sekitar, pemilik lahan adalah warga kota Parepare,” terangnya.

Ia juga mengimbau kepada warga sekitar agar menghentikan aktivitas membakar sampah di lahan tidur tersebut.

“Untuk warga sekitar agar kiranya tidak membakar sampah lagi di lahan tidur. Hal ini dapat membahayakan pemukiman warga dan lalu lintas karena asap yang ditimbulkan, “imbuhnya. (Mat).