Banggai, Infosiar.online — Kebakaran rumah penduduk yang terjadi di Desa Sinampangyo, Kecamatan Bagaimana, Kabupaten Banggai, Sulteng, menghanguskan salah seorang pria paruh baya.
Dia adalah, pria Herman Dinata alias Ko’ Herman (56) ditemukan tewas ditengah sisa kebakaran rumah miliknya sendiri yang rata dengan tanah, Kamis kemarin (26/11/2020), sekira pukul 11.00 Wita.
Setelah kobaran api berhasil dipadamkan, petugas TNI-Polri melakukan evaluasi kepada korban yang kondisinya sudah tidak dikenali lagi setelah seluruh tubuhnya terpanggang.
Kapolsek Pagimana Iptu Sukri Larau yang dikonfirmasi melalui ponselnya, Jumat (27/11/2020) mengatakan, setelah mendapat laporan dari masyarakat terkait adanya kebakaran, pihaknya langsung mendatangi lokasi Tempat Kejadian Perkara.
Menurut isteri korban, yang diturukan Kapolsek, dihari yang sama, sekira pukul 09.00 Wita, keduanya bertemu di kantor Desa untuk dilakukan mediasi terkait masalah rumah tangganya, namun pada saat itu, isteri korban tidak mau lagi melanjutkan hubungan suami isteri dan tetap ngotot minta bercerai.
“Pada saat itu, korban menolak keras keininan isterinya, namun saksi tetap bersih kukuh untuk bercerai, namun pada akhirnya korbanpun menerimanya, karena hubungan suami isteri itu sudah kurang lebih setahun tidak tinggal serumah lagi,”jelas IPTU Sukri.
Saksi lain yang mengetahui kejadian itu yang kembali dituturkan mantan Kasat Reskrim Polsek Banggai Kepulauan mengatakan, sekira pukul 10.30 Wita, saksi mendengar suara ledakan dari arah rumah korban dan langsung keluar melihat rumah korban bagian dapur banyak dikebuli asap dan tidak lama kemudian apipun semakin membesar.
“Seira pukul 10.30 Wita, ada juga warga lain yang melihat korban mengambil kayu yang ada di halaman pekarangan depan rumahnya dan membawa masuk kedalam rumah, namun saksi tidak mengetahui untuk apa. Dan beberapa saat kemudian terdengar suara ledakan,” kata IPTU Sukri.
Guna mengetahui penyebab kematian korban, lanjut Kapolsek, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bahan dan keterangan (Baket) dari sejumlah saksi. (Diah)