Jakarta, Infosiar.online — KPK mengutarakan ada 10 Calon Kepala Daerah (Cakada) paling kaya dan paling miskin.
Berdasar Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang akan berkompetisi didalam Pemilihan kepala daerah yang serentak dilaksanakan pada 9 Desember 2020.
“Kita rangkum 10 Calon Kepala Daerah terkaya, tidak ada maksud apa-apa, hanya ingin menunjukkan bahwa Calon yang bersangkutan melapor harta kekayaannya yaitu dengan kekayaan Rp 674 miliar untuk Calon yang memiliki harta kekayaan tertinggi.
Tapi yang agak mengherankan adalah yang termiskin dengan harta minus atau defisit Rp 3,5 miliar,” kata Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan dalam konferensi pers di gedung KPK Jakarta, Jumat (4/12/2020). Seperti dilansir oleh Infosiar.Online .
Calon Wakil Gubernur Propinsi Kalimantan Selatan Muhidin mencatat nilai harta paling tinggi yakni senilai Rp 674.227.888.866,-. dengan nilai asset paling besar berwujud 19 harta tidak bergerak dengan keseluruhan nilai sejumlah Rp 293.600.695.000,-.
Untuk peserta pilkada dengan nilai laporan harta paling kecil yakni calon Wakil Bupati Sijunjung Indra Gunalan, yang memberikan laporan keseluruhan nilai hartanya yakni minus sejumlah Rp 3.550.090.050,-. Minus itu karena ada pemilikan hutang yang tercatat sejumlah Rp 7,9 miliar.
“Kalau calon yang bersangkutan terpilih, kita akan mengklarifikasi kok bisa harta defisit maju (Pilkada), ada juga Calon Bupati Nabire hartanya Rp 15 juta, kampanyenya nanti bagaimana ya? Entah dia melaporkan benar atau tidak benar,” ujar Nainggolan.
Pahala Nainggolan mengharapkan warga atau para pemilih yang akan turut serta dalam Pemilihan kepala daerah di wilayah masing-masing mengamati jumlah harta kekayaan calon kepala di daerahnya itu.
Berikut daftar 10 calon kepala wilayah paling kaya:Cawagub Kalimantan Selatan, Muhidin dengan jumlah total harta Rp 674.227.888.866,-.
- Cawabup Paser, Kalimantan Timur, Arbain M Noor dengan jumlah total harta Rp 289.813.510.845,-
- Calon Bupati Bulukumba, Sulawesi Selatan, Muhtar Ali Yusuf dengan jumlah total harta Rp 287.551.712.165,-
- Calon Wali Kota Manado, Sulawesi Utara, Andrei Angouw dengan jumlah total harta Rp 273.575.845.945,-
- Calon Wali Kota Manado, Sulawesi Utara, Andrei Angouw dengan jumlah total harta Rp 273.575.845.945,-
- Calon Wali Kota Palu, Sulawesi tengah, Hadianto Rasyid dengan jumlah total harta Rp 263.582.578.396,-
- Calon Wakil Wali Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Wenny Lumentut dengan jumlah total harta Rp 222.007.796.662,-
- Calon Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Moh Ramdhan Pomanto dengan jumlah total harta Rp 197.522.838.457,-
- Cawabup Karawang, Jawa Barat, Aep Syaepuloh dengan jumlah total harta Rp 391.744.609.664,-
- Calon Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey dengan jumlah total harta Rp 179.156.295.217,-
- Calon Wakil Wali Kota Makassar, Fadli Ananda dengan jumlah total harta Rp 149.259.675.073,-
Selain itu KPK juga merilis daftar 10 calon kepala daerah paling miskin lantaran LHKPN-nya minus sebagai berikut ini:
- Cawabup Sinjunjung, Sumatera Barat, Indra Gunalan dengan jumlah total harta minus Rp 3.550.090.050,-
- Cawabup Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Bong Ming Ming dengan jumlah total harta minus Rp 990.711.186,-
- Calon Bupati Padang Pariaman, Sumatera Barat, Tri Suryadi dengan jumlah total harta minus Rp 998.000.000,-
- Calon Bupati Pahuwato, Gorontalo, Saipul A Mbuinga dengan jumlah total harta minus Rp 702.128.300,-
- Calon Bupati Indramayu, Jawa Barat, M Sholihin dengan jumlah total harta minus Rp 667.024.043,-
- Calon Bupati Wonosobo, Jawa tengah, Afif Nurhidayat dengan jumlah total harta minus Rp 666.000.000,-
- Cawabup Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hamdanus dengan jumlah total harta minus Rp 295.890.837,-
- Calon Bupati Fakfak, Papua Barat, Untung Tamsil dengan jumlah total harta minus Rp 212.308.888,-
- Calon Bupati Tana Tidung, Kalimantan Utara, Herman dengan jumlah total harta minus Rp 194.000.000,-
- Calon Bupati Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Ferizal Ridwan dengan jumlah total harta minus Rp 121.719.928,-
Pemilihan kepala daerah 2020 yang akan digelar di 9 propinsi dan 261 kabupaten/kota di Indonesia yang akan diikuti oleh 1.476 Calon Kepala Daerah atau 738 pasangan calon yang terdiri dari 25 pasangan calon gubernur dan wagub, 612 calon bupati dan wakil bupati, dan 101 pasangan calon wali kota dan wakil wali kota. Dari 1.476 cakada itu, 332 orang terdiri dari calon yang masih menjabat/ petahana.