Makassar, Infosiar.online — Pasca banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Luwu Utara (Lutra) beberapa waktu lalu, membuat ribuan rumah warga dan fasilitas umum lainnya mengalami kerusakan dengan estimasi kerugian mencapai kurang lebih Rp 50 Miliar.
Hal itu diketahui melalui pendataan terakhir yang dilakukan tim Polda Sulsel yang terjun keseluruh lokasi bencana banjir bandang dengan material longsor berupa ta nah bercampur pasir.
Demikian diungkapkan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo melalui ponselnya, Rabu (22/7/2020) sebagi bentuk laporan ke Kapolda Sulsel terkait situasi dan kondisi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kantibmas) di daerah itu.
Dijelaskannya, kerusakan infrastruktur tersebut berupa, Rujab Bupati dan Rujab Wabup Lutra, fasilitas ibadah 13 unit, termasuk Masjid Syuhada, Masamba, dan bandara Andi Jenna, serta sejumlah sarana vital dan sarana umum lainnya.
Tidak hanya itu, kata Kombes Ibrahim, bencana banjir bandang juga telah menelan korban jiwa sebanyak 39 orang, 19 orang mengalami muka-muka dan 67 orang lainnya mason dalam pencarian.
Ia.menambahkan, banjir yang membawa material longsor itu, merusak lahan pertanian warga berupa sawah seluas 219 Hektar dan lahan perkebunan seluas 241 Hektar yang tersebar di sejumlah lokasi di wilayah itu.
Menurutnya, pihak pemerintah daerah jua telah menyiapkan 19 lokasi posko pengungsi guna menampung para warga korban bencana dengan memberikan bantuan sesuai kebutuhan, termasuk membuatkan dapur umum.
Untuk membantu memulihkan kondisi daerah yang terdampak bencana itu, sambung Kombes Ibrahim, pihak BPBD menetapkan 30 hari kedepan sebagai darurat bencana sejak terjadinya musibah tersebut yang melibatkan ratusan personel gabungan relawan kemanusiaan lainnya. (Diah).