Sidrap, Infosiar.com — Pelaku penganiaya terhadap 3 orang korban perempuan, yang terjadi di jalann Pramuka, Kelurahan Lalebata Kecamatan Panca Rijang, Sidrap, Sulsel, Rabu kemarin (26/10/2022) terpaksa dimasukkan dibagasi mobil operasional.
Hal itu dilakukan guna menghindari terjadinya amukan massa susulan dari pihak keluarga korban yang sebelumnya telah melakukan pemukulan secara brutal terhadap pelaku.
Kapolsek Urban Panca Rijang, KOMPOL Andi Mahdin yang dikonfirmasi melalui ponselnya, Kamis (27/10/2022) menjelaskan secara rinci kronologis kejadian tersebut.
Menurutnya, aksi pelaku yang memarangi 3 orang korban berjenis kelamin perempuan itu, berhasil dihentikan oleh warga dan langsung diamuk massa yang merasa kesel dengan ulah pelaku.
Beberapa saat kemudian, lanjut Kapolsek, aksi amuk massa itu berhasil dihentikan oleh aparat yang tiba dilokasi dan langsug mengamankan pelaku dengan memasukkan ke dalam bagasi mobil operasional polsek.
Alasan pelaku dimasukkan dalam bagasi, guna menghindari amukan susulan massa, khususnya pihak keluarga dan masyarakat yang merasa emosi dengan prilaku pelaku yang tega memarangi 3 korban.
“Kalau pelaku diamankan di kursi kedua kendaraan operasional, keamanan pelaku masih rawan, dikhawatirkan akan diserobot, karena emosi warga masih memuncak,”ujar Kapolsek Andi Mahdin.
Dijelaskannya, pertimbangan kami mengamankan pelaku dalam bagasi mobil, karena jarak lokasi kejadian dengan kantor Polsek daoat ditempuh dengan waktu kurang lebih 5 menit.
“Kami sebagai petugas kepolisian juga sangat memanusiakan manusia. Dan itu dibuktikan setelah pelaku sampai di Polsek, langsung ganti kendaraan yang lain dan selanjutnya membawa pelaku ke Puskesmas Rappang untuk mendapatkan perwatan dengan sejumlah luka akibat di massa.
Untuk diketahui, penjelasan ini sebagai bentuk tanggapan atas viralnya di media sosial (Medsos) terhadap seorang lelaki yang dimasukkan dalam bagasi mobil operasioal Polsek Panca Rijang setelah menganiaya 3 korbannya menggunakan parang panjang.
Dari ketiga korban penganiayaan, Ny Nurdamang (60) salah satu diantaranya meninggal dunia pada hari ini, Kamis (27/10/2022) setelah mendapat perawatan intensif di RS Arnum Rappang, Sidrap. (Diah)