Prostitusi Online Didaerah Ini Mulai Marak, 7 Terduga Pelaku Diamankan

1,078 Kali Dilihat
Prostitusi Online Didaerah Ini Mulai Marak, 7 Terduga Pelaku Diamankan
Prostitusi Online Didaerah Ini Mulai Marak, 7 Terduga Pelaku Diamankan

Sidrap, Infosiar.onlinr — Tidak hanya terjadi di kota besar, namun praktek prostitusi online juga mulai marak didaerah ini yang dibuktikan dengan diamankannya 7 orang pelaku oleh Tim gabungan Sat Reskrim Polres Sidrap, Kamis kemarin (17/12/2020).

Dari hasil operasi tersebut, aparat berhasil mengamankan sedikitnya 4 orang terduga sebagai mucikari yang kesemuanya laki-laki dan 3 terduga pekerja seks komersial (PSK) lainnya.

Keempat terduga mucikari yang diamankan masing-masing, Awal (23) warga jalan Pahlawan, Dare Bunga-Bungae, Kelurahan Pajalesang, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng.

Selanjutnya, Fandi (24), warga jalan Sudirman, Kelurahan Mappaci Kecamatan Laure, Kota Balikpapan, Kaltim, lalu, heri (27) warga jalan Abdullah Dg. Sirua Kota Makassar, serta Dandi (23) warga jalan Lanto Dg Pasewang No. 60, Kelurahan Aliritengngae, Kecamatan Turikalle, Kabupaten Maros .

Sedangkan terduga PSK masing-masing, perempuan Rianti (25) warga jalan Faisal Kota Makassar, Yuli (25) warga jalan Perintis Kemerdekaan 8 Perumahan Dosen, Kelurahan Tamalanrea Kecamatan Tamalanrea Indah Kota Makassar, serta Indah (21) warga jalan Pallangga Kelurahan Cambayya, Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa.

Adapun barang bukti (BB) yang ikut disita yaitu, sebuah power bank, 29 sachet kondom berbagai merk, 3 botol pelumas jenis lubrican, 5 buah dompet, uang tunai Rp. 1.6 juta lebih  serta 1 unit mobil Honda Brio warna Hitam DD 1533 DJ.

Baca Juga :  BKO Pilkada Tator & Torut, Polres Sidrap Kirim 100 Personil

Kapolres Sidrap, AKBP Leonardo Panji Wahyudi, melalui Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Benny Pornika mengatakan, terungkapnya kasus ini berawal dari adanya informasi masyarakat.

Menyikapi informasi itu, pihaknya langsung membentuk tim lalu melakukan penyelidikan, dan setelah memastikan, tim lalu melakukan operasi penangkapan disalah satu penginapan yang ada didaerah ini.

Menurutnya, untuk mengungkap kasus tersebut, kata AKP Benny, tim terpaksa melakukan undercover dengan cara menghubungi salah seorang mucikari melalui akun Mi Chat.

Selanjutnya, sambung Kasat Benny, anggota diarahkan untuk melakukan komunikasi melalui Whatsapp. Setelah disepakati jasa tarif sebesar Rp. 800 ribu, anggota yang menyamar lalu menemui lelaki Awal (Mucikari).

“Setelah harga disepakati, Awal kemudian mengantar anggota yang menyamar ke salah satu kamar hotel yang didalamnya sudah berada perempuan Yuli dan langsung menyerahkan dana tersebut kepada Yuli (PSK) sebesar Rp 800 ribu,”jelas AKP Benny. jumat (18/12/2020).

Dijelaskannya, diamankannya terduga mucikari serta terduga PSK lainnya, beber AKP Benny, setelah pihaknya mengamankan terduga pelaku, selanjutnya dilakukan  interogasi dari Awal dan Yuli.

Baca Juga :  Semua Elemen Masyarakat Harus Perkuat P4GN, Ini Harapan BNNP Sulsel

“Si Awal ini menjelaskan dirinya hanya bertugas sebagai pencari pelanggan/pengguna jasa prostitusi melalui akun mi chat dan whatsapp,” jelas Kasat Benny.

Masih menurut AKP Benny, terduga mucikari tadi juga bertugas mengirimkan foto wanita dan melakukan penawaran harga.

Setelah disepakati, selanjutnya ia mengarahkan para pengguna jasa ke kamar hotel yang di dalamnya sudah terdapat wanita yang disepakati.

Adapun para terduga mucikari menjelaskan, dirinya menerima upah dari jasa prostitusi itu sebesar 20 persen dari tarif yang disepakati antara dirinya dan pengguna jasa.

“Terduga juga mengakui kegiatan praktik esek-esek itu telah  berlangsung sejak sebulan terakhir,”tutup mantan Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Makassar. (Diah)