Ribuan Hektar Sawah, dan 360 Rumah Warga Terendam Banjir di Sidrap

942 Kali Dilihat
Ribuan Hektar Sawah, dan 360 Rumah Warga Terendam Banjir di Sidrap
Ribuan Hektar Sawah, dan 360 Rumah Warga Terendam Banjir di Sidrap


Sidrap, Infosiar.online — Intensitas curah hujan yang turun sejak dua bulan terakhir didaerah ini, khususnya di Kelurahan Wette’e, Kecamatan Panca Lautang, Sidrap, sangat ditasakan dampaknya sejumlah warga.

Pasalnya, hingga saat ini, sudah tercatat 1.400 hektar lebih sawah warga dan 360 rumah warga terancam rusak akibat musibah banjir tersebut akibat meluapnya air danau Sidenreng, Sidrap.

Khusus di wilayah Kecamatan Panca Lautang, Sidrap, tercatat 840 Hektar sawah dan 260 rumah warga yang terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1 Hi ng ga 3 meter, sehingga tidak sedikit rumah warga mengalami kerusakan dan terpaksa mengungsi ke rumah keluarga yang luput dari banjir.

Baca Juga :  Jalur Utama Menuju Desa Leppangeng Terputus, Ini Penyebabnya

Namun, dari pantauan wartawan Infosiar.online dilapangan, Selasa (14/7/2020), sebagian warga yang terdampak banjir tetap memilih bertahan dirumahnya dengan menggunakan Alar bantuan bambu yang sudah dirakit serta perahu sampan.

“Banjir ini sudah berlangsung sejak dia bulan lalu bu, dan selalu naik Turin, namun kondisinya saat ini mulai parah, karena sudah mulai masuk dalam rumah, sehingga warga terpaksa menggunakan Bambu yang sudah dirakit untuk dijadikan tempat tidur,” kata Syarif, salah seorang warga Kelurahan Wette’e, Sidrap.

Sementara itu, Kepala BPBD Sidrap, Siara Barang menjelaskan, pemerintah telah melakukan pendataan terhadap jumlah warga yang terdampak banjir, dan berjanji secepatnya akan menyalurkan bantuan kepada warga korban.

Baca Juga :  Pengadaan Bulog Sidrap Over Target, Ini Capaiannya

Dijelaskannya, jumlah rumah warga yang terdampak banjir didaerah ini sebanyak 360 unit dan 1.463 haktar areal persawahan yang sudah ditanami padi umur 1 hingga 3 minggu ikut terendam banjir.

“Musibah banjir Itu terjadi di 5 desa/ kelurahan di Kecamatan Tellu Limpoe dan Panca lautang. Banjir terparah di Kelurahan Wette’e dan Teteaji,”katanya. (Diah)