Sidrap, Infosiar.com —Ketidak ikut sertanya Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) pada Pekan Nasional (Penas) ke XVI 2023 di sesalkan sejumlah pihak.
Pasalnya, pelaksanaan Penas tersebut, merupakan momen penting bagi KTNA se Indonesia sebagai ajang penilaian dan unjuk prestasi terkait pengelolaan pertanian didaerah masing-masing.
Tidak ikut sertanya KTNA Sidrap ini, merupakan catatan sejarah buruk, sehingga keputusan pemerintah daerah (Pemda) Sidrap dinilai kurang memiliki kepedulian terhadap modernisasi pertanian di daerah ini.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Sidrap yang membidangi Ekonomi dan Keuangan, Bahrul Appas yang dikonfirmasi melalui ponselnya, Jumat (2/6/2023).
Menurutnya, alasan tidak adanya dana untuk memberangkatkan KTNA Sidrap ke Penas XVI 2023 yang dilaksanakan di Padang, Sumatera Barat (Sumbar) dinilai sangat tidak masuk akal.
Ia mengatakan, kalaupun tidak tersedia anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Umum ( DAU), kan masih ada sumber dana lain melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang didapat selama ini.
“PAD yang didapat selama ini di kemanakan. Seharusnya kegiatan Penas ini harus menjadi program Pemkab Sidrap untuk menyiapkan anggaran dalam mengikuti event nasional guna menjaga nama baik Sidrap sebagai daerah lumbung padi dan lumbung telur di Sulsel,” ujar legislarif Parrai NasDem.
Sementara itu, Ketua KTNA Sidrap, H Abd Samad mengatakan, ia juga sangat menyesalkan tidak ikutnya KTNA Sidrap pada Penas XVI yang akan diselenggarakan di Padang, Sumbar, 10 hingga 15 Juni 2023.
memdatang.
Dijelaskannya, upaya kami untuk mengikuti kegiatan itu sudah maksimal dengan mengirim surat ke Bupati dan berkoordinasi dengan Kadis Pertanian serta Bappeda Sidrap sejak tahun lalu.
“Kami sudah berjuang maksimal untuk mengikuti kegiatan itu, namun alasannya, tidak ada anggaran tersedia untuk kegiatan itu, sehingga dengan terpaksa kami harus mengirungkan niat,”jelas H Abd Samad. (Diah)