Sidrap, Informasi.online — Meningkatnya jumlah kasus Covid 19 di Kabupaten Sidrap dalam 2 pekan terakhir, menjadi warning bagi semua elemen masyarakat di daerah ini.
“Dua minggu terakhir, memang terjadi lonjakan kasus covid 19. Ini warning bagi kita semua. Sebab, tidak hanya warga, ASN bahkan tim medis banyak terkonfirmasi Covid 19,”ujar Sekda Sidrap, Sudirman Bungi saat memberikan sosialisasi Covid 19 yang diselenggarakn KPU Sidrap di Warkop Puang Ghoni, Rabu (16/12/2020).
Menurutya, kondisi ini memaksa kita untuk mencari strategi baru dalam menangani penyebaran covid 19, terkaitpeningkatan kasus dalam 2 pekan terakhir yang sementara ini dalam pelacakan terhadap titik-titik rawan dan berpotensi menjadi awal penyebaran covid 19.
“Langkah kami saat ini, melakukan treasing dan pelacakan untuk mengetahui penyebab melonjaknya kasus 2 minggu terakhir. Termasuk mencari klasternya,”katanya.
Hasil pelacakan sementara, kata dia, kemungkinan karena tingkat mobilitas yang tinggi dari masyarakat, serta berkurangnya disiplin penerapan protokol kesehatan.
Untuk itu, kata Sekda, Pemkab Sidrap saat ini tengah menggodok beberapa strategi dalam mencegah penyebaran covid 19 yang diklaim belum pernah berhenti di Sidrap.
Langkah yang dimaksud adalah, Treasing, Pelacakan titik rawan. Selanjutnya, menutup sementara RS Arifin Nu’mang karena adanya 25 persen atau 79 orang staf, dari sekitar 560 orang yang positif covid 19.
Pemkab Sidrap juga rencananya melakukan swab menyeluruh di 5 organisasi perangkat daerah, dengan alasan adanya beberapa kasus dan riwayat perjalanan ke luar daerah.
“Ada 5 OPD yang dimaksud yaitu, bagian umum, badan keuangan, PSDA, DPRD, dan inspektorat,”jelas Sekda Sudirman.
Untuk itu, lanjut Sekda, ia juga akan kembali memperketat kegiatan kemasyarakatan. “Pointnya, kami tidak melarang kegiatan masyarakat, tapi akan ada edaran Bupati untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” tegasnya. (Diah)