Stakeholder Diminta Jaga Persatuan, Ini Pesan Bupati Pada Diskusi Akhir Tahun

738 Kali Dilihat
Stakeholder Diminta Jaga Persatuan, Ini Pesan Bupati Pada Diskusi Akhir Tahun
Stakeholder Diminta Jaga Persatuan, Ini Pesan Bupati Pada Diskusi Akhir Tahun


Enrekang, Infosiar.online — Jelang hari perayaan hari natal danakhir tahun 2020, Pemda Enrekang, Sulsel meminta seluruh stakeholder untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan.

Gelar rapat tersebut bertujuan untuk  penyamaan persepsi antar umat beragama dengan berbagai stakeholder didaerah ini yang dilaksanakan di Pendopo Rujab Bupati Enrekang, Rabu (16/12/2020).

Kegiatan ini terlaksana dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menghadapi Covid-19 serta terciptanya kondisi kamtibmas yang kondusif jelang natal dan tahun baru 2021.

Bupati Enrekang, Muslimin Bando (MB) dalam sambutannya, menyampaikan semua pihak harus ambil peran menghindari segala bentuk kegiatan yang dapat mencabik-cabik persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kerukunan antar umat beragama bagi warga bumi Massenrempulu, merupakan harga mati, terlebih lagi kita bertetangga dengan Kabupaten Tana Toraja yang identik dengan masyarakat yang beragama Kristen. Dari sinilah tokeransi beragama kita harus berjalan dengan baik,”jelas Bupati MB. 

Baca Juga :  Terekam CCTV, Pelaku Pencurian di Toko Bintang Langsung Diamankan Polisi

Bupati MB juga mengajak seluruh Forkopimda, OPD dan seluruh stakeholder agar lebih produktif dalam melaksanakan tugas untuk membangun Kabupaten Enrekang agar kedepan menjad lebih baik.

 “Banyak pimpinan yang meneriakkan tentang Korupsi tetapi mereka sendiri yang melakukan hal tersebut, sehingga tidak ada lagi produktifitas dalam pelaksanaan tugasnya. Olehnya itu, kitalah yang membangun daerah ini, agar daerah yang kita cintai ini bisa lebih baik dari hari ini,”pinta Bupati Dua priode ini. 

Terkait pencegahan penyebaran covid-19 di Kabupaten Enrekang, Ketua MUI Enrekang K. H. Amir Mustafa mengungkapkan jika bentuk ketaatan harus menyeluruh dan tidak boleh setengah-setengah dalam pelaksanaannya karena ketaatan merupakan salah satu ukuran keimanan seseorang yang beragama. 

“Ketaatan kepada Allah, Nabi dan Rasul harus di barengi dengan taat pada Ulil Amri (Pemerintah)  dalam hal ini adalah Perda nomor 42 tahun 2020 tentang protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19,” ujar ketua MUI Enrekang. 

Baca Juga :  Besok, Kapolres Akan Pimpin Sertijab 5 Kapolsek Lingkup Polres Sidrap

Kemudian Pendeta Edi Cirrang, S. Th yang mewakili Gereja Emmanuel Enrekang menyampaikan, perbedaan antar umat beragama harus menjadi satu kekuatan besar untuk menjaga persatuan di Enrekang ini. 

“Kita di Enrekang ini, ibarat ada diatas kapal besar, jika kapal besar tersebut ada kebocoran maka akan membahayakan semua penumpang kapal lainnya, sehingga Enrekang harus di jaga dari segala macam gesekan,”kata pendeta Edi Cirrang.

 Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Enrekang, Ketua PDRD Enrekang, unsur Forkopimda, OPD, Ormas Islam dan Pimpinan Gereja Emanuel dan Gereja Katolik Enrekang. (Ombas/Diah)