Tangani Pandemi Covid 19, Butuh Kerja Sama Global, Ini Kata Presiden Jokowi

843 Kali Dilihat
Tangani Pandemi Covid 19, Butuh Kerja Sama Global, Ini Kata Presiden Jokowi
Tangani Pandemi Covid 19, Butuh Kerja Sama Global, Ini Kata Presiden Jokowi

Jakarta, Infosiar.com — Untuk menangani pandemi Covid 19, dibutuhkan kerjasama secara global dan memerlukan kerja sama erat antar negara yang saat ini tengah melanda setidaknya 215 negara di dunia dan tidak mengenal batas negara sehingga penanganan komprehensif dalam lingkup global sangat diperlukan.

Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara virtual pada acara International Conference, Tackling The Covid-19 Pandemic (Health, Economics, Diplomacy, and Social Perspectives) yang ditayangkan dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (23/2/2021).

“Dunia tidak bisa sepenuhnya bebas dari virus ini jika masih ada satu negara saja yang belum bebas dari virus itu. Oleh karena itu, yang paling penting agar kita dapat menangani pandemi ini adalah kerja sama, kerja sama, dan kerja sama,” ujarnya.

Selama satu tahun belakangan, negara-negara dunia berjibaku untuk menangani pandemi yang menimpa, termasuk Indonesia. Lebih dari 110 juta warga dunia terdampak pandemi dan hampir 2,5 juta orang kehilangan nyawa akibat virus korona.

Selain melakukan penanganan dari sisi kesehatan, negara-negara dunia juga masih harus mengupayakan pemulihan ekonomi yang terpuruk sebagai dampak dari adanya pandemi ini.

Baca Juga :  Penyidik Polres & Kejari Diminta Lakukan Pemeriksaan Penggunaan Dana Desa

“Masing-masing negara pasti sudah melakukan segala upaya untuk menanggulangi krisis ini. Namun, lebih dari itu, kita harus merancang secara akurat, lebih detail, apa yang harus kita lakukan bersama-sama dengan bangsa-bangsa lain di seluruh dunia,” kata Presiden.

Vaksin Covid-19 yang kini mulai tersedia, menimbulkan harapan baru akan berakhirnya pandemi, dan Indonesia sendiri telah memulai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang ditujukan bagi 181,5 juta rakyatnya.

Meski tengah disibukkan dengan upaya penanganan di dalam negeri, Indonesia tetap berupaya untuk dapat berkontribusi bagi negara-negara lainnya. Dalam tataran global misalnya, Presiden Jokowi menyampaikan, Indonesia terus menyuarakan kesetaraan akses terhadap vaksin bagi semua negara.

“Indonesia adalah salah satu Co-Chair dari COVAX AMC (Advance Market Commitment) Engagement Group. Sudah menjadi tekad Indonesia untuk mengamankan akses vaksin bagi kebutuhan nasional. Namun, Indonesia selalu berupaya untuk berkontribusi bagi negara-negara lain dan bagi dunia,” ucapnya.

Presiden juga mengingatkan, vaksinasi bukanlah satu-satunya cara yang dapat dilakukan untuk keluar dari krisis akibat pandemi ini. Upaya tersebut harus turut disertai dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat serta penanganan pandemi melalui pemeriksaan, penelusuran, dan perawatan yang lebih baik bagi pihak-pihak yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga :  Tertunda Naik Haji Akibat Covid 19, Seorang CJH Tak Kuat Tahan Haru Dengar Suara Takbir

Lebih jauh, Kepala Negara juga meyakini bahwa pembatasan atau pola penanganan dalam lingkup mikro dapat menjadi kunci untuk menekan laju penularan pandemi. Pemerintah Indonesia saat ini tengah mengedepankan upaya tersebut dengan melibatkan unit sosial komunitas yang berada di bawah untuk turut terlibat dalam upaya penanganan.

“Tahun 2021 adalah momentum untuk bangkit, tahun untuk menjawab berbagai peluang, dan tahun untuk bertransformasi menjadi kekuatan baru. Dunia harus terus memperkuat kerja sama untuk menyelesaikan permasalahan bersama dan bangkit bersama,” tandas Presiden. (***)