Terkait Kasus Penembakan Dijalan Barukang, Ini Penjelasan Kabid Humas

970 Kali Dilihat
Pengambilan Paksa Jenazah Di RSUD Daya Terus Berproses, Ini Penjelasan Kabid Humas Polda
Pengambilan Paksa Jenazah Di RSUD Daya Terus Berproses, Ini Penjelasan Kabid Humas Polda


Makassar, Infosiar.online — Mengawali penjelasan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo, terkait kasus penembakan di jalan Barukang, Makassar beberapa hari lalu, terlebih dahulu menyampaikan ucapan bela sungkawa atas meninggalnya salah seorang warga.

Hal itu disampaikan Kabid Humas, Ibrahim Tompi melalui releasenya kepada sejumlah media didaerah ini, Senin (31/8/2020).
Menurutnya, kasus tersebut berawal pada saat anggota atau aparat Polsek Ujung Tanah yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait adanya kasus pengeroyokan.

Ia mengatakan, pada saat aparat tiba dilokasi untuk melakukan pengembangan dengan melakukan interaksi dan menanyakan keberadaan tersangka, tiba-tiba aparat langsung mendapat serangan dari kelompok masyarakat yang sedang berpesta minuman keras (Miras).

Selanjutnya, kata Kabid Ibrahim, petugas yang sedang melaksanakan tugas dan mendapat serangan yang membuat jiwa mereka terancam, akhirnya petugaspun terpaksa mengeluarkan tembakan yang mengakibatkan 3 orang warga terkena tembakan yang sebelumnya telah diberi tembakan peringatan.

Baca Juga :  Pasca Banjir Lutra, Kerugian di Estimasi Capai Rp 50 M, Ini Penjelasan Kabid Humas Polda

Untuk itu, sambung mantan Kabid Humas Polda Sulut itu, menyampaikan kepada masyarakat untuk melihat kejadian ini berdasarkan situasi, latar belakang persoalan dan mendudukkan fakta–fakta yang sebenarnya.

Sejumlah fakta yang terjadi di jalan Bolu dan jalan Barukang. Makassar itu, Kabid Humas, menjelaskan kejadian tersebut diantaranya, membenarkan aparat Polsek Ujung Tanah menerima laporan terkait masalah pengeroyokan. 

Kemudian personel melakukan pencarian tersangka pengeroyokan. Pada saat melakukan pencarian, personel diserang dan dikeroyok se kelompok masyarakat yang sedang berpesta miras.

Karena merasa diserang oleh massa, akhirnya petugas memberikan tembakan yang membuat 3 orang warga terkena timah panas, sehingga prosedur kasus ini sedang di dalami oleh Propam Polda.

Selanjutnya, sambung Kabid Humas, Propam Polda sudah turun, dan saat ini telah melakukan pemeriksaan terhadap anggota yang bertugas saat itu yang hingga kini telah memeriksa 16 anggota terkait prosedur yang mereka laksanakan saat bertugas.

Baca Juga :  Jelang Musda Golkar, 4 Nama Kader Mulai Mencuat

Korban yang tertembak tersebut, kata Ibrahim, berada bersama kelompok penyerang dan mengeroyok anggota yang sedang melaksanakan tugas, dan pada saat dilajukan pemeriksaan kesehatan, 2 orang diantaranya  dalam pengaruh narkoba.

“Propam Polda telah melaksanakan pengamanan terhadap senjata api yang di gunakan dalam bertugas pada saat kejadian tersebut untuk dilakukan pemeriksaan,” jelas Ibrahim Tompo.

Untuk itu pula, kami juga menhimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan mendukung ajakan yang tidak bertanggung jawab yang dapat mengganggu stabilitas Kantibmas di daerah kita. (Diah)