Makassar, Infosiar.com — Terkait kisruh dua anggota DPRD Provinsi Sulsel, Rabu kemarin (23/6/2021) usai rapat paripurna dengan sejumlah agenda, menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat di daerah ini.
Kisruh itu terjadi antara Wakil Ketua DPRD Sulsel. Syaharuddin Alrif, S,IP, MM yang memimpin rapat paripurna dengan salah seorang anggota DPRD Sulsel dari fraksi partai Golkar Sulsel, Arfandi.
Syaharuddin Alrif yang kerap disapa Syahar saat dikonfirmasi melalui ponselnya Kamis (24/6/2021) mengatakan, awalnya rapat paripurna dewan berjalan aman, tertib dan lancar.
Menurutnya, sejumlah agenda rapat yang dibahas, diantaranya tentang pansus perlindungan hukum untuk masyarakat miskin dan pansus kode etik, dan launching aplikasi E Aspirasi agar kasus pandemi Covid 19, masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya, walaupun tidak datang lagi ke kantor DPRD Sulsel.
Disaat pembahasan agenda launching aplikasi E Aspirasi berlangsung, kata Syahar, saudara Arfandi meminta pembahasan tersebut dihentikan, dengan alasan tidak ada dalam agenda surat, namun hal itu sudah disampaikan sebelum rapat paripurna dimulai.
“Interupsi yang berulangkali dilakukan dan meminta pembahasan itu dihentikan sambil berteriak meminta agar staf menstop, tapi saya tetap lanjutkan rapat hingga selesai dengan baik,”ujar Syahar yang juga Sekretaris DPW Partai NasDem Sulsel.
Selanjutnya, sambung Syahar, setelah saya tutup rapat paripurna, ia langsung mendatangi dan memukul meja serta menyampaikan agar kita saling menghargai.
“Saya sampaikan sama dia, interupsi boleh, tapi yang substansial dan saling menghargai, bukan dengan cara teriak-teriak dan meminta menghentikan launching aplikasi E Aspirasi yang nota bene hal itu sangat bermanfaat bagi masyarakat yang dapqt memudahkan mereka untuk menyampaikan aspirasinya melalui smartphone,”jelas Syahar.
“Terkait permintaan maaf yang sudah dilakukan Arfandi, secara pribadi saya sudah terima, karena apa yang saya lakukan bersama sejumlah anggota dewan lainnya, tujuannya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat,” tutup Syahar. (NN/Diah)