Sidrap, Infosiar.com — Oknum aparat yang mengaku dari Polda kembali melakukan operasi penangkapan terhadap 3 orang pemuda asal Desa Carawali, Kecamatan Watang Pulu Sidrap,Sulsel dan berhasil bawa kabur uang sebesar Rp 244 juta.
Kasus tersebut membuat orangtua korban merasa anaknya yelah menjadi korban dpemerasan sejumlah oknum aparat karena isi rekening tabungan miliknya di kuras semua untuk menebus anaknya bersama dua orang rekannya.
Demikian pengakuan salah seorang orangtua tua korban, Hj Norma, warga Desa Carawali, Kecamatan Watang Pulu, Sidrap, Sulsel, resmi melaporkan kerugian yang dialaminya di Mapolres Sidrap, Senin (19/6/2023).
Menurutnya, dana yang dikuras di rekening miliknya itu, merupakan dana kelompok tani yang dikelolanya serta hasil penjualan gabah hasil panen milik orang tuanya yang jumlahnya mencapai Rp 104 juta.
“Uang yang ada di rekening saya sebanyak Rp 104 juta dan Rp 100 ribu, dan yang ditransfer ke rekening oknum tersebut sebanyak Rp 104 juta yang hanya menyisakan Rp 100 ribu saja direkening,”jelas Hj Norma dengan nada sedih.
Kejadian itu yelah berlangsung sejak Kamis bulan lalu (25/5/2023) di Carawali, Desa Carawali, Kecamatan Watang Pulu, Sidrap, Sulsel yang saat ini kasus penipuan itu ditangani Sat Reskrim Polres Sidrap.
Modus operandi yang dijalankan oknun mengaku Polisi Polda yang menggunakan pakaian preman itu dengan cara mengamankan ketiga pemuda itu dan langsung menaukkan ke kendaraan yang digunakan berupa Honda Brio warna putih tanpa diketahui nomor polisi oleh ketiga korban.
Setelah dinaikkan ke mobil, oknum tersebut membawa keliling ketiga korban hingga sampai ke Kota Parepare dengan alasan pengembangan.
Namun sepanjang jalan dari Carawali ke Kota Parepare, ketiganya dipaksa mengakui perbuatannya sebagai pelaku penipuan online atau dikenal di daerah ini sebagai “Passobiz”.
Ketiga pemuda itu ditekan dan dipaksa mengakui perbuatannya dan memintai uang secara bervariasi yang jumlah totalnya sebanyak Rp 244 juta.
“Ketiganya dipaksa mengakui perbuatannya dan disuruh membayar agar ketiganya tidak dibawa ke Makassar untuk dilakukan proses lanjut,”ujar salah seorang keluarga korban yang dikonfirmasi via ponselnya sesaat lalu.
Selanjutnya, para korban dikuras dananya melalui jasa BRI Link yang tidak diketahui lokasinya, karena para korban disuruh menunduk agar tidak mengetahui lokasinya.
Setelah oknum yang mengaku dari Polda yang berjumlah 4 orang mendapatkan dana itu, ketiga pemuda langsung dikasih pulang dan dikasih turun disuatu lokasi. (Diah)