Warga : Kami Tidak Butuh Janji Politik Yang Menggelitik

940 Kali Dilihat
Warga : Kami Tidak Butuh Janji Politik Yang Menggelitik

Sidrap, Infosiar.com — Menjelang pelaksanaan kontestasi politik secara serentak pada Februari 2024 mendatang, para calon legislatif mulai aktif mensosialisasikan diri untuk meraih simpatik masyarakat.

Tujuannya adalah, untuk mengenalkan diri dan partai yang kelak akan dijadikan sebagai kendaraan pokitik dalam memperbutkan kursi wakil rakyat, baik, kabupaten/kota dan provisi serta DPR RI.

Khusus untuk calon wakil rakyat di daerah ini yang terbagi pada 4 Daerah Pemilihan (Dapil) Sidrap, para kandidat sudah mulai menebar Baliho dengan tagline yang terkesan menggelitik.

Namun hal itu, diyakini tidak akan mampu mempengaruhi pendirian masyarakat dalam memilih dan menentukan calon wakilnya di legislatif dalam memperjuangkan aspirasinya kedepan didaerah ini.

Hal itu diungkapkan sejumlah warga Sidrap yang ditemui di beberapa tempat terpisah yang dengan tegas menolak propaganda politik dan enggan pilih caleg yang tidak memahami fungsi legislasi.

“Kami atas nama warga menolak dengan tegas janji politik yang terkesan menggelitik. Kami akan melakukan pergerakan dan sosialisasi ke pada warga untuk tidak memilih caleg yang tidak mengetahui fungsi legislasi dan terkesan sebagai pelengkap perolehan kursi di DPRD,”jelas Ebas, salah seorang pemerhati Caleg.

Ebas yang ditemui di warkop Saromase, Pangkajene, Sidrap, Rabu (9/8/2023) menjelaskan, mayoritas Bacaleg didaerah ini berusaha menawarkan janji politik yang dia sendiri tidak.mengatahui janji politik yang ditawarkannya.

“Janji politik yang ditawarkan terkesan menggelitik dan tidak rasionil, sehingga masyarakat yang membaca tagline baliho yang tersebar dibeberapa titik didaerah ini membuat mereka tertawa kecil dan terkesan pula menertawai.

Untuk itu. pinta Ebas, dalam melahirkan wakil rakyat yang merakyat dan berkualitas, sejatinya masyarakat yang mempunyai hak pilih dihimbau tidak menjual murah suaranya untuk kepentingan sesaat, tapi harus berpikir untuk 5 tahun kedepan. (Mia/Diah)